Selasa, 11 September 2012

PART TWO

Aha… Finally, ketemu deh file2 nya… Ini kelanjutan dari MY PRECIOUS MOMENTS… ga semuanya mejeng di sini yaa…. Our wedding car, my fav colour ada di sana, tadaaa… merahnya owkeh kan…??? match kan dengan silver…??? dan boneka nya juga pas ‘forever friend edisi wedding’ Wedding car keren yang kita banget hehe…
Ini dekorasi di gereja waktu pemberkatan nikah , keliatan kan red roses nya…??? Di tiap bangku juga ada hehe… Hasil karya Sie dekorasi gereja, sesuai permintaan juga nuansa merah dan ada red rosesnya, keren kan…???
Next pic is … My hand bouquette, memang pengen yang klasik a.k.a menjuntai. Trus bunga corsage nya hubby, yang di atas = rose pink dipakai saat pemberkatan nikah, yang di bawah = rose merah dipakai waktu pesta adat. Trus ada tas tangan yang memang dibuat khusus dari sumatera, yang diberikan my daddy saat di pesta adat.
Setelah pemberkatan nikah, acara dilanjutkan dengan pesta adat yang dilangsungkan di gedung pertemuan GORGA 2. Serunya ya, pelaminannya sudah ada setting rumah adat bataknya tinggal retouch sini dan sana dah cantik deh… Nih gedung ada dua lantai. Lantai dasar untuk undangan adat sementara lantai atas untuk undangan nasional. Yang membedakan hanya jenis makanannya. Di lantai bawah makanan di hidangkan di atas meja, sudah terhidang nasi beserta sayur dan lauk pauk serta pisang barangan. Di lantai atas makan prasmanan. Sebenarnya tidak masalah mau makan di atas atau di bawah. Semuanya halal.
Sekarang tentang adatnya yaa…
Yang namanya tudu-tudu sipanganon alias makanan adat batak ya ini dia neh… Pihak paranak membawa dagingnya lengkap dengan kepala dan anggota tubuh lainnya yang sudah terpotong, pihak parboru menyediakan dengke a.k.a. ikan mas nya . Gambar di atas menunjukkan makanan adat yang dibawa dalam acara marhusip / patua hata ( lamaran ). Saat marsibuha-buhai yaitu sarapan pagi bersama pada hari H. Saat pesta unjuk, di hari H setelah pemberkatan gereja. Perhatikan posisi ikan mas yang ditaruh bersisian sesuai dengan makna dari dengke simudur-udur yaitu sebagai harapan supaya kedua pengantin dan keluarganya selalu seia-sekata beriringan dan murah rejekinya.
Cerita gambar di atas : Pembagian Jambar Juhut tuh pembagian makanan adat / tudu-tudu ni sipanganon yang telah dipotong sesuai aturan yang berlaku. Pengumpulan Tumpak adalah tanda kasih yang dikumpulkan paranak dari semua undangannya. Penyerahan Panggohi / Kekurangan Sinamot maksudna penyerahan mas kawin yang belum diberikan dari pihak paranak ke parboru sesuai kesepakatan.
Ulos-ulos yang my daddy serahkan selama acara adat ada 2, yaitu ulos Pasamot untuk orang tua hubby dan ulos Hela buat eike n hubby beserta mandar / sarungnya kepada hubby Yang mangulosi dengan ulos adalah para keluarga dan kerabat dekat. Namanya juga acara adat, semua yang ada di setiap bagian mengandung makna, yang tahu persis semuanya adalah raja adat. yaaa, demikianlah sebagian foto2 selama kegiatan adat berlangsung. CU at the next post… Have a good day everyone… Gbu